Kelas Gratis BRT Networking: Bukan Kelas Ajang Uji Coba

Awalnya terasa senang ketika mendapatkan email pemberitahuan diterima di kelas gratis BRT Networking. Tetapi hanya selang beberapa hari kemudian, nyali sudah semakin ciut. Padahal ini baru permulaan. Maka wajar saja sih, jika kursus tanpa biaya dari BRT ini bukan lah kelas biasa. Apalagi jika bermimpi bakal santai disini. Big No.

 

Tahu nggak kalian, tidak pernah terlintas pertama kali bahwa punya blog itu bisa memberikan banyak manfaat. Bukan hanya sekadar tempat curhat online belaka yang awal mula saya lakukan. Tetapi kini, paradigma saya berubah. Blog yang kita punya ternyata bisa menjadi sumber pengetahuan dan pengalaman buat pembacanya. Layaknya rumah, blog juga harus dirawat. Mulai dari konten yang ada hingga struktur blog itu sendiri.

 

Jika rumah punya alamat, punya pondasi, punya dinding dan punya atap dengan berbagai jenis ruangan di dalamnya. Begitu juga dengan blog. Blog punya identitas. Blog punya pondasi. Bahkan nih ya, blog juga punya banyak ruangan yang bisa kita nikmati sedari kita membuat blog tersebut. Tetapi itu semua bisa dilakukan jika blog kita ramah. Entah itu ramah di mesin pencarian Google, maupun ramah di mata para pembaca blog.

 

Untung banget, kehadiran kelas gratis BRT Networking ini memberikan peluang untuk membuat blog kita agar ramah di mesin pencarian, memiliki pondasi yang kuat dengan struktur yang jelas, dindingnya ada, atapnya ada dan mudah dikenali. Bahasa gaulnya sih, SEO friendly.

 

Tetapi, meskipun namanya kelas tanpa biaya, jangan salah ilmu yang didapatkan bukan kaleng-kaleng. Semuanya daging dan itu hanya untuk buat mereka yang serius mengikutinya. Bukan untuk ajang uji coba atau malah hanya sekadar numpang hadir di kelas. Percaya deh. Karena kelak, pasti bakal di kick out dari ruangan. Tanpa perlu memberikan kata perpisahan.

Kelas Gratis BRT Networking

Kelas Gratis BRT Networking Bukan Untuk Orang yang Istimewa

Sering banget kan ya, kalau kita berada di salah satu WAG selalu saja terbentuk minimal dua karakter. Si Aktif dan Si Silent Rider. Ketika silent reader adalah hal yang istimewa, hal ini tidak berlaku. Apalagi jika karakter silent rider ini benar-benar istimewa dan spesial. Sudah jarang komen, kerjanya cuma scroll langsung ke bawah tanpa dibaca dengan saksama. Maka sudah bisa dipastikan, bakal kewalahan menghadapinya.

 

Saya sendiri merasakan hal yang sama. Biasanya di berbagai WAG saya sering banget silent rider. Meskipun sesekali ikut nimbrung. Nah kejadian, ketika mendapatkan tugas memperbaiki struktur SEO dari blog. Memang sih, saya sudah menyelesaikan 3 tugasnya dengan baik versi saya, tetapi ternyata ada satu yang masih merah. Alias belum beres. Parahnya lagi, itu terjadi 1 jam sebelum deadline tugas dikumpulkan. Deg degan nggak loe? Terus apa yang terjadi berikutnya?

 

Untung banget ada Coach Zen yang helpful. Setelah memberikan screenshot bagian yang merah dan juga screenshot HTML theme dengan sigap Coach Zen memberikan arahan. Eh bukan cuma arahan malah, langsung membuatkan scrypt yang bisa dipasang pada HTML theme blog saya.

 

Percobaan pertama, gagal.

 

Percobaan kedua, juga gagal.

 

Hingga WAG dikunci dan masalah saya belum teratasi.

 

Salut banget dengan Coach mas Zen dan Coach mas Priyo yang bersedia mendampingi bahkan langsung menuntun untuk menyelesaikan masalah ini. Tetapi kembali lagi, jika tugas ini tidak terselesaikan maka evaluasi berikutnya, bisa jadi saya di kick out dari kelas tanpa bayaran ini.


Tips Bertahan di Kelas Tanpa Bayaran ala Kak Isti

Bergabung di kelas ini, pastinya berasal dari berbagai background dan kesibukan masing-masing. Tetapi hanya satu yang sama, yaitu sama-sama memiliki blog untuk diperbaiki agar memiliki pondasi dan identitas yang ramah untuk dikenal.

 

Kelas Gratis BRT Networking
Akhirnya sudah tidak ada lagi "merah" di header


Ada satu hal menarik yang disampaikan oleh kak Isti sebagai pemilik blog beruangcokelat.my.id. Dengan berbagai kesibukan yang dimiliki tipsnya yaitu harus selalu meluangkan waktu ditengah padatnya rutinitas. Apalagi blog kak Isti ini salah satu yang memiliki dampak pengurangan DA dan kembali memulai dari nol untuk menaikkan DA blog beliau.

 

Beliau pun berharap bisa lolos dan berhasil lulus dari kelas tanpa mengalami kick out di tengah perjalanan. Karena selama berada di kelas, ilmu yang didapatkan pun banyak.

 

Saat Materi Coding Menjadi Momok

Tidak semua blogger tahu masalah koding. Tetapi bukan berarti hal ini menjadi batu sandungan untuk berkembang sebagai blogger yang paham akan rumah nya sendiri. Sama seperti apa yang saya rasakan, kalau materi koding adalah bagian yang tersulit dari kelas  sampai sejauh ini.

 

Ternyata hal seperti ini, juga dirasakan oleh Kak Triani Retno selaku pemilik blog adaresensi.com. Ketika mendapatkan tugas koding, langsung deh terasa berat tugasnya. Apalagi beliau juga tidak memiliki basic pengetahuan akan koding. Tetapi, dengan semangat ingin memperbaiki blog yang dimiliki semua bisa terlewati.

 

Tips menghadapi kursus gratis

Sebagai contoh, Kak Triani ini pada bagian deskripsi blognya itu masih bermasalah. Seharusnya sih hanya ada satu deskripsi blog. Terus kalau error, biasanya bakal muncul dua. Nah, parahnya blog kak Triani ini bukan hanya dua deskripsi pada blog tetapi empat. Nah loh. Pasti puyeng kan ya.  Untungnya dengan bolak-balik, scroll up and down materi di WAG dan mencari orang yang memiliki permasalahan sama dan mempelajari solusinya. Akhirnya urusan deskripsi yang kuartet ini terselesaikan.

  

Saya pun menyadari selama berada di kelas bahwa setiap orang pasti memiliki permasalahan masing-masing. Apalagi ini terkait dengan perkembangan SEO friendly beserta teknologi pendukungnya. Tinggal bagaimana cara kita mencari dan menemukan solusinya. Yang pasti ketika masalah berse, rasa puas akan terpancar. Apalagi jika hal ini adalah baru buat kita. Semoga kami semua bisa lulus hingga akhir kelas nanti. 

Post a Comment

0 Comments