Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Efek Kesalahan Pemilihan Form Factor Dalam Perakitan PC

Dalam perakitan PC, pemilihan form factor motherboard, PSU & case sebaiknya sesuai, untuk menghindari timbulnya permasalahan baru di kemudian hari. Pada case yang perangkat/komponennya berjubel dapat mengganggu sirkulasi udara, akibatnya panas akan mudah tertimbun di dalam case. Panas yang terus menerus tertimbun di dalam case dapat mengakibatkan temperatur ruangan meningkat. Apabila temperatur ruangan di dalam case terlalu tinggi, dapat mengakibatkan operasional komputer menjadi lamban, hang, atau gejala gejala ketidaknormalan lainnya. Motherboard yang berukuran kecil boleh dipasang pada case yang biasa digunakan untuk motherboard yang berukuran lebih besar.  

Jika anda menggunakan motherboard turunan ATX cocoknya adalah dengan PSU ATX juga. Jangan pernah mencoba menggunakan PSU yang form factornya berbeda. PSU (Power Supply Unit) yang beredar di Indonesia, sebagian besar jenis form factornya ATX. Pada setiap penggantian PSU sebaiknya di periksa dulu nilai voltase setiap kabel outputnya.

PSU ATX:

    ·         Kabel kuning   = +12,0 v

    ·         Kabel merah   = +5,0 v

    ·         Kabel orange   = +3,3 v

    ·         Kabel biru        = -12,0 v

    ·         Kabel putih      = -5,0 v

Posisi back panel berada pada bagian belakang motherboard. Seringkali tidak sama pada form factor motherboard yang satu dengan yang lainnya. Letak lubang lubang untuk bbauy pada motherboard juga tidak sama, pada form factor motherboard yang satu dengan yang lainnya.

Tanda warna yang berbeda pada slot DIMM menggambarkan bahwa motherboard tersebut mendukung teknologi memori multi channel. Warna pada kabel output PSU adalah petunjuk besarnya nilai voltase pada kabel itu sendiri.

Post a Comment for "Efek Kesalahan Pemilihan Form Factor Dalam Perakitan PC"