Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menikmati Suasana Malam di Yogyakarta

Aku penyuka malam yang menebarkan aroma basah dan tenang, meniupkan angin lembut yang membelai rindu, menikmatinya, adalah hal yang terus ingin aku lakukan
Tugu khas nya Jogja

 
 Suasana malam Jogja dari ketinggian 20 m


Kamis,  9 Agustus 2022


Entah keberuntungan apa yang membuatku mampu menyambangi kota Jogja, ku sebut saja ini memang rezekiku, selain diberi kesempatan untuk menimba ilmu, bertemu teman-teman seprofesi terpilih tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh SDM Ristekdikti ataupun menikmati khas nya budaya Jogja, aku selalu menyempatkan diri menikmati hal-hal yang selalu membuatku terpana hanya dengan menikmati suasana malamnya. Satu lagi, aku merasa paling junior dan disayangi emak-emak peserta hingga aku dipanggil Fatma Junior, dikarenakan peserta yang berasal dari Universitas Cenderawasih memiliki nama yang sama dengan aku. 

Selepas acara Bimtek hari ke tiga di the 101 hotels Yogya, kami menyempatkan diri untuk mengunjungi Malioboro dan pasar Bringharjo ba'da Maghrib, akupun juga melu (ikut) rombongan mak-mak belanja, berhubung aku peserta yang paling muda dan belum menikah serta yang pernah mengunjungi Jogja, aku diminta menemani mak-mak yang berasal dari Indonesia Timur, seeperti Papua, Manado, NTT, Palu dan pasukan lainnya. Bagiku, belanja oleh-oleh bukanlah tujuan utamaku, tujuanku adalah menikmati suasana malam yang disajikan Jogja istimewa, kota ini merupakan kota yang lebih hidup di malam hari ketimbang pagi dan siang harinya .

Berhubung aku bosan mengobrak-abrik pakaian di Malioboro bersama emak-emak, aku menghubungi temanku yang sedang kegiatan di UGM lewat WA agar menemuiku, berkat bantuan Gojek, temanku langsung menyamperi aku yang berdiri sambil bersandar di samping pintu masuk pasar Bringharjo, kami langsung berpelukan karena sudah lama tidak berjumpa meski di Padang sekalipun. Kami pulang ke hotel dengan jalan kaki dan pamit sebentar ke teman-teman menuju tugu yang tak jauh dari hotel, dalam perjalanan, kami bercerita banyak hal, mulai dari teman-teman yang sudah menikah, masalah kerjaan maupun masalah bencana gempa yang menimpa Lombok. Bagiku berjalan kaki menikmati malam adalah kegiatan yang menarik dan mengasikkan, bisa melihat lika-liku kehidupan Masyarakat Yogya yang sangat berbeda dengan budaya yang ada di Padang. 

Awalnya aku tidak tahu, kalo tugu yang tiap pagi dan malam yang sering aku pandangi dari  lantai 5 balkon kamar hotel adalah tugu yang menjadi salah satu ikonnya Jogja, aku malah baru ngeh saat aku tanya pada temanku, "Put, itu tugu apaan sih? kok sering rame ya di sana kalo malam-malam", dan ternyata itu jawabannya, "tugu yogya", kamipun menyempatkan mengambil beberapa gambar dan mengabadikan foto berdua dengan meminta bantuan mbak-mbak pengunjung tugu.  Di tugu ini, pengunjung dapat berfoto ria dan bahkan juga ada tim yang memakai atribut khas Joga dan bisa diajak foto bersama dengan membayar seikhlasnya, namun pengunjung di sekitar tugu harus berhati-hati karena karena merupakan jalur lalu lintas yang lumayan padat. Jadi jika ingin berfoto, harus menunggu lampu merah menyala. Oh ya, perjalanan dari tugu ke Malioboro lumayan dekat, jadi bisa berjalan kaki sambil menikmati pemandangan malam yang disajikan Jogja.

Sembari menikmati malam, lebih enak lagi mengisi perut dengan makanan dan minuman yang hangat, karena dari awal datang ke Yogya, aku bilang ke teman-teman peserta kalo aku kangen dengan wedang ronde, akhirnya akupun mengajak teman menikmati wedang ronde di pinggir jalan, rasa manis dan pedasnya jahe bercampur menjadi satu, melegakan tenggorokan dan membuat perut menjadi lebih hangat. Sambil menikmati wedang yang berisikan roti, ronde, dan kacangnya, kami terus bercaka-cakap, sampai-sampai bapak yang jualan tertidur bersender ke kursi, kamipun membangunkan bapaknya dan membayar minuman kami. Bagiku menikmati malam adalah salah satu hobiku yang paling murah dan mengasikan selain membaca buku.      

               









Post a Comment for "Menikmati Suasana Malam di Yogyakarta "