Risalah Adab Sulukil Muriid Pasal 15 - Larangan Mencari Karamah
Risalah Adab Sulukil Muriid
Larangan Mencari Karamah
(Peringatan Bagi yang Beribadah dengan Tujuan memperoleh Karomah dan Karomah yang Terhebat)
Pasal 15
فصل
وَمِن أَضَرِّ شَيءٍ عَلى المُريدِ طَلبُهُ لِلمُكاشَفاتِ، وَاشتِياقُهُ إِلى الكَراماتِ، وخَوارِقِ العَاداتِ، وَهِيَ لاَ تَظهَرُ لَهُ مَا دَامَ مُشتهياً لِظُهُورِها؛ لأَنَّها لا تَظهَرُ إِلاَّ عَلى يَدِ مَن يَكرَهُها وَلا يُريدُها غَالباً.
Termasuk perkara yang paling berbahaya bagi murid adalah pencariannya (dalam beribadah dan menempuh jalan Allah, penerj.) untuk mukasyafah (tersingkap seluruh rahasia), keinginannya pada karomah, dan hal-hal yang luar biasa. Hal ini tidak akan muncul selama ia menginginkan keberadaannya. Karena hal tersebut tidak akan terlihat (muncul) kecuali kepada orang yang terpaksa (menggunakannya), sementara itu umumnya ia tidak menginginkannya.
وَقَد تَقَعُ لِطَوائِفَ مِنَ المَغرورينَ ؛ اِستِدراجاً لَهُم، وَاِبتِلاءً لِضَعَفةِ المُؤمنينَ مِنهُم، وَهِيَ في حَقِّهم إِهاناتٌ وَليست كرَاماتٍ، إِنَّما تَكونُ كرَاماتٍ إِذا ظَهرَت عَلى أَهلِ الاِستِقامَةِ، فإِن أَكرَمَك الله-أَيُّها المُريدُ- بِشيءٍ مِنها فَاحمُدهُ سُبحانَه علَيه.
Kadang-kadang karomah dan hal-hal yang luar biasa terjadi pada beberapa kelompok orang-orang yang terbujuk karena sebagai bentuk istidraj bagi mereka dan cobaan karena lemahnya keimanan mereka. Hal tersebut sebenarnya merupakan bentuk penghinaan bukan karamah. Karamah muncul hanya bagi orang-orang yang istiqamah. Oleh karena itu, apabila Allah memulyakamu –wahai murid- dengan salah satu karamah pujilah dan bersyukurlah pada Dia dengan ke-Maha Sucian-Nya.
وَلا تَقِف مَعَ مَا ظَهرَ لَكَ وَلا تَسكُن إِليهِ، وَاكتُمهُ وَلاَ تُحَدِّث بِهِ النَّاسَ، وَإِن لَم يَظهَر لَكَ مِنها شَيءٌ فَلا تَتَمَنَّاهُ وَلا تَأسَف عَلى فَقدِهِ.
Janganlah berhenti besertaan dengan karamah yang telah muncul pada dirimu dan janganlah terlalu menaruh kepercayaan padanya. Sembunyikan dan jangan kau cerita-ceritakan kepada orang lain. Dan apabila salah satu karamah tidak muncul padamu janganlah kau mengharapkannya dan jangan bersusah hati dengan tidak adanya karamah.
وَاعلَم أَنَّ الكَرامةَ الجَامِعَةَ لِجَميعِ أَنواعِ الكَراماتِ الحَقيقيَّاتِ والصُّورِيَّاتِ هِي الاِستِقامَةُ المُعَبَّرُ عَنها بِامتِثالِ الأَوامِرِ، وَاجتِنابِ المَناهِي ظاهِراً وَبَاطِناً، فَعَليكَ بِتَصحِيحِها وَإِحكَامِها؛ تخَدُمكَ الأَكوانُ العُلوِيَّةُ وَالسُّفلِيَّةُ، خِدمَةً لا تَحجُبُكَ عَن رَبِّكَ ، وَلاَ تَشغَلُكَ عَن مُرادِهِ مِنكَ.
Ketahuilah, karamah yang mencakup semua macam karamah yang hakiki dan yang formal adalah ke-istiqamahan yang diwujudkan dengan (terus-menerus) melaksanakan semua perintah (Allah) dan menjauhi larangan-larangan-Nya secari lahir dan batin. Untuk itu, kau harus terus mengoreksi ke-istiqamahanmu dan mengokohkannya. (Ketika sudah benar-benar istiqamah) maka seluruh ekstistensi makhluk langit dan bumi akan melayanimu yang dalam pelayanannya tidak menghalangimu dari Allah dan tidak mengalihkanmu dari kehendak-Nya, yakni tetap bisa terus beribadah tanpa tersibukkan dengan hal-hal lain.
Post a Comment for "Risalah Adab Sulukil Muriid Pasal 15 - Larangan Mencari Karamah"