KAJIAN KITAB AYYUHAL WALAD
Al Ghazali
(04)
Kapan Membaca Ilmu itu Bermanfaat
(Pandai Atau Alim Saja Belum Pantas Memperoleh Rahmat Allah)
بسم الله الرحمن الرحيم
أَيُّهَا الْوَلَدُ، وَلَوْ قَرَأْتَ الْعِلْمَ مِائَةَ سَنَةٍ وَجَمَعْتَ أَلْفَ كِتَابٍ، لَا تَكُوْنُ مُسْتَعِدًّا لِرَحْمَةِ اللهِ تَعَالَى إِلَّا بِالْعَمَلِ
لِقَوْلِهِ تَعَالَى : (وَأَنْ لَّيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى([1[
)فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَآءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا([2[
)جَزَآءً بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ([3[
Apabila kamu telah membaca ilmu selama 100 tahun dan mengumpulkan 1000 kitab, belumlah menjadikanmu sebagai orang yang telah siap memperoleh kasih sayang Allah kecuali dengan mengamalkannya. (kemudian Imam Al-Ghazali mengutip ayat Al-Qur’an sebagai dalil-penerj.):
“Dan sesungguhnya tidak akan bermanfaat bagi manusia kecuali apa yang dilakukannya”.
"Barang siapa yang hendak berharap untuk mendapat rohmat Allah maka hendaknya beramal sholeh”.
“Sebagai balasan atas apa yang mereka perbuat”.
"إِنَّ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا، خَالِدِيْنَ فِيْهَا لَا يَبْغُوْنَ عَنْهَا حِوَلًا"[4[
“Sesungguhnya orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan itu untuk mereka disediakan surga firdaus sebagai tempat tinggal mereka yang kekal didalamnya yang mereka tidak ingin pindah dari sana,”
" فخلف من بعدهم خلف اضاعوا الصلوة واتبعوا الشهوات فسوف يلقون غيا الا من تاب وآمن وعمل صالحا فأولئك يدخلون الجنة ولا يظلمون شيئا".[5[
“Kemudian datanglah setelah mereka pengganti yang mengabaikan sholat dan mengikuti keinginannya maka kelak mereka akan tersesat kecuali orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan kebaikan, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak didzolimi (dirugikan) sedikitpun”.
وَمَا تَقُوْلُ فِيْ هَذَا الْحَدِيْثِ: (بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ، وَحَجِّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلًا
“Apa pendapatmu mengenai hadits: Islam dibangun atas lima perkara yakni Bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad itu utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan haji ke Baitullah bagi yang mampu menjalankannya
وَالْإِيْمَانُ قَوْلٌ بِاللِّسَانِ، وَتَصْدِيْقٌ بِالْجَنَانِ، وَعَمَلٌ بِالْأَرْكَانِ. وَدَلِيْلُ الْأَعْمَالِ أَكْثَرُ، مِنْ أَنْ يُحْصَى وَإِنْ كَانَ الْعَبْدُ يَبْلُغُ الْجَنَّةَ بِفَضْلِ اللهِ تَعَالَى وَكَرَمِهِ، لَكِنْ بَعْدَ أَنْ يَسْتَعِدَّ بِطَاعَتِهِ وَعِبَادَتِهِ، لِأَنَّ رَحْمَةَ اللهِ قَرِيْبٌ مِنَ الْمُحْسِنِيْنَ".[6[
"Sementara itu iman adalah mengucapkan dengan lisan membenarkan dalam hati serta mengamalkan dengan anggota lahir. Dan dalil untuk beramal (mengaplikasikan ilmu) itu sangat banyak. Walaupun seorang hamba dapat masuk surga sebab anugerah dan karunia Allah Ta’ala tetapi setelah mempersiapkan diri dengan ketaatan dan beribadah pada-Nya. “Karena sesungguhnya rahmat Allah itu dekat dengan orang yang berbuat baik”.
وَلَوْ قِيْلَ أَيْضًا، يَبْلُغُ بِمُجَرَّدِ الْإِيْمَانِ، قُلْنَا: نَعَمْ، لَكِنْ مَتَى يَبْلُغُ؟ كَمْ مِنْ عَقَبَةٍ تَسْتَقْبِلُهُ إِلَى أَنْ يَصِلَ؟ وَأَوَّلُ تِلْكَ الْعَقَبَاتِ عَقَبَةُ الْإِيْمَانِ، أَنَّهُ هَلْ يَسْلَمُ مِنَ السَّلْبِ أَمْ لَا؟ وَإِذَا وَصَلَ، يَكُوْنُ جَنَّتِيًّا مُفْلِسًا. وَقَالَ الْحَسَنُ الْبَصْرِيُّ رَحِمَهُ اللهُ: يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى لِعِبَادِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: اُدْخُلُوْا يَا عِبَادِيْ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِيْ وَاقْتَسِمُوْهَا بِقَدْرِ أَعْمَالِكُمْ
Apabila dikatakan lagi (bahwa) seseorang bisa sampai (memperoleh rahmat-Nya dan masuk surga) itu hanya dengan iman. Saya jawab: Memang benar, namun kapan sampainya? Dan seberapa banyak rintangan sulit yang harus ditempuh hingga ia sampai? Sedangkan permulaannya adalah rintangan keimanan. Apa ia bisa selamat dari tercerabutnya iman atau tidak? Dan apabila ia telah lolos, bukankah ia tetap tergolong orang yang rugi nan bangkrut?
Syaikh Hasan Al Bashri berkata : Besok di hari kiamat Allah akan berfirman kepada semua hambanya: ”Wahai hamba-hambaku masuklah ke surga sebab rahmat-Ku dan bagilah kenikmatan surga sesuai dengan amalmu”.
--------------------------------
[1] Annajm ayat 39
[2] Al kahfi ayat 110
[3] Terdapat dalam surat attaubat ayat 82 dan ayat 95
[4] Al kahfi ayat 106
[5] Maryam ayat 59-60
[6] Al A’raf ayat 55
Untuk Kitabnya Download Disini
Untuk Kitab Makna pesantren Download Disini
0 Comments