Lihat Alasan Ratusan Warga TTS 'Camping' di Depan Kantor Gubernur NTT
![]() |
Foto: Tumpukan kayu bakar yang dibawa salah seorang warga peserta aksi di depan Kantor Gubernur NTT Kamis (8/12/2022). (Yufen Bria/detikBali) |
Mereka demo menuntut pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) segera menunjukkan sertifikat kepemilikan tanah dan batas-batas wilayah. Menurut warga, Pemprov NTT mengklaim sepihak tanpa ada kesepakatan.
"Mereka sudah gusur rumah kami, kami mau ke mana lagi. Yang jelas kami harus nginap di sini," kata seorang orator beberapa waktu lalu.
Mereka membangun tenda darurat dengan terpal berukuran sekitar 4×6 meter di depan kantor Gubernur NTT sebagai bentuk perlawanan.
Tenda terpal yang dibangun layaknya sebuah acara pesta, warga membawa kayu api, peralatan dapur, makanan, tikar, peralatan mandi dan tidur. Tampak ibu-ibu menggendong anak-anak untuk menyusui. Anak-anak balita juga ikut dibawa.
Mereka tampak sibuk menyalakan api untuk memasak. Ada juga sedang asyik makan ketupat yang sudah disiapkan dari TTS.
"Rumah warga Besipae sudah digusur dan tempat tinggal jauh dari kata layak. Pemerintah wajib menyelesaikan masalah yang dialami oleh masyarakat Besipae karena ini persoalan kemanusian yang dibiarkan larut oleh Pemprov NTT," ujar seorang orator.
Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan 150 personel dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi warga.
"Ada 150 personel gabungan dari Polsek dan Polresta diturunkan untuk mengamankan aksi ini sehingga kegiatan mereka bisa berjalan dengan baik, aman dan tertib," ujar Kombes Krisna.
Ia menjelaskan tenda terpal yang dibangun itu diberikan ruang untuk agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang melintasi jalan raya.
"Kita berikan ruang untuk bangun tenda dan selalu mengawal mereka sepanjang aksi berjalan," pungkasnya. *** detik.com
Post a Comment for "Lihat Alasan Ratusan Warga TTS 'Camping' di Depan Kantor Gubernur NTT"